TABLOIDELEMEN.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa berkunjung ke rumah jabatan Gubernur Bali I Wayan Koster pada Minggu 30 Oktober 2022 siang
Kunjungan ini berkaitan dengan persiapan Forum Religion of Twenty (R20) yang dilaksanakan pada 2-3 November 2022. Syekh Al-Issa berkunjung beserta rombongan MWL dan beberapa Pengurus PBNU.
Syekh Al-Issa datang ke Indonesia dalam kapasitas sebagai Sekjen Liga Muslim Dunia, organisasi yang menjadi co-chair sekaligus co-host R20 bersama PBNU.
Syekh Mohammed Al-Issa berharap agar Forum Religion of Twenty (R20) memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan dan pembangunan perdamaian dunia.
“Gubernur sangat antusias, sebagai seorang gubernur di sebuah provinsi dengan penduduk mayoritas Hindu, beliau menerima Sekretaris Jenderal organisasi sangat penting dari negara Islam yang sangat amat terkemuka,” kata Juru Bicara Forum R20 Muhammad Najib Azca, dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa 1 November 2022.
Selain merasa berkesan atas kedatangan Syekh Al-Issa, Wayan Koster berharap R20 menjadi momentum untuk mendapat dukungan publik bagi dunia yang lebih adil.
“Apalagi pelaksanaannya di Bali, supaya kekuatan spiritual yang memancar dari Bali ini bisa berembus ke masyarakat dunia untuk menciptakan tatanan dunia baru,” ujar Koster.
Setelah 30 menit melakukan perbincangan, Gubernur Bali menerima cenderamata dari Syekh Al-Issa berupa miniatur pohon kurma berwarna dominan emas.
Sedangkan Wayan Koster menyerahkan kain tradisional Bali kepada Syekh Al-Issa.
Turut hadir dalam pertemuan itu adalah Safira Machrusah (Wakil Ketua Pelaksana R20), Najib Azca (Wasekjen PBNU dan Juru Bicara R20), dan Habib Ali Hasan Al-Bahar (Ketua LAZISNU PBNU).
Selain menyelesaikan agenda di Bali, Syekh Al-Issa juga dijadwalkan akan datang ke Yogyakarta. Di sana, ia beserta para delegasi R20 akan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, dan Borobudur.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News