TABLOIDLEMEN.com – Menurut catatan sejarah, konsep Tahun Kabisat atau Leap Year bermula dari perubahan oleh Julius Caesar pada tahun 44 Sebelum Masehi (SM).
Pada masa pemerintahannya, Julius Caesar menggubah sistem penanggalan dalam kalender Masehi.
Perubahan tersebut melibatkan penggunaan pergerakan matahari sebagai dasar penghitungan panjangnya satu tahun.
Oleh karena itu, pengukuran satu tahun sebagai periode 365 hari.
Julius Caesar akhirnya terkenal sebagai Bapak Tahun Kabisat atau Father of Leap Year.
Tahun Kabisat
Awalnya, bangsa Romawi menggunakan kalender 355 hari.
Namun, untuk menjaga agar festival tetap terjadi sekitar musim yang sama setiap tahunnya, Julius menambahkan satu atau dua bulan di tahun kedua, masing-masing berdurasi 22 atau 23 hari.
Saat Julius hidup di Mesir, ia mengakui keunggulan kalender Mesir yang menampilkan satu tahun dengan 365 hari dan menambahkan bulan interkala.
Para astronom memasukannya yang bertujuan untuk menjaga konsistensi pengamatan bintang.
Untuk menyederhanakan sistem, Julius kemudian menambahkan satu hari ke bulan yang berbeda, membuat kalender menjadi 366 hari.
Astronom Romawi bernama Sosigenes melakukan perhitungan dan menambahkan satu hari di bulan Februari yang biasanya berdurasi 28 hari.
Hari tambahan ini ikutserta setiap tahun keempat, sehingga pada tahun keempat, bulan Februari akan memiliki tambahan hari ke-29.
Kemudian, pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII menyempurnakan aturan tersebut.
Ia mengajukan suatu aturan bahwa setiap tahun yang dapat dibagi dengan 4 akan menjadi tahun kabisat, dan bulan Februari akan memiliki 29 hari.
Oleh karena itu, bagi mereka yang merayakan ulang tahun pada tanggal 29 Februari, peringatan ulang tahun mereka menjadi lebih istimewa karena hanya terjadi setiap 4 tahun sekali.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News