TABLOIDELEMEN.com – Penetapan Hari Santri berawal dari usulan masyarakat pesantren.
Para santri ini ingin memperingati dan meneladani perjuangan kaum santri dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.
Melansir laman NU Online, penetapan Hari Santri berawal dari usulan masyarakat pesantren yang ingin memperingati dan meneladani perjuangan kaum santri dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.
Ratusan santri Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, mengusulkan pada tahun 2014.
Saat itu, Joko Widodo yang saat itu masih dalam status calon presiden berkunjung ke Pondok Pesantren Babussalam.
Jokowi menegaskan komitmennya untuk mendengarkan aspirasi para santri, dan pada hari yang sama.
Kemudian menandatangani komitmen untuk menetapkan Hari Santri Nasional pada tanggal 1 Muharram.
Namun, kemudian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mempertimbangkan ulang tanggal tersebut.
Mereka mengusulkan agar Hari Santri ditetapkan bukan pada tanggal 1 Muharram, tetapi pada tanggal 22 Oktober yang memiliki makna sejarah yang penting.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News