TABLOIDELEMEN.com – Relawan Pasopati, simpatisan Partai Gerindra Kabupaten Purbalingga menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra).
Koordinator aksi, Purwo Yulian Setiadi mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan momentum penting bagi Gerindra untuk menempatkan kader terbaiknya di kursi ekskutif di Kota Perwira.
“Ini murni aspirasi dari kader dan relawan, tidak ada intervensi dari pihak manapun, kami berharap para pengurus Partai Gerindra Purbalingga dapat mendengar aspirasi ini,” kata Yulian usai deklarasi di Aula Indragiri, kompleks Hotel Owabong, Sabtu 3 Agustus 2024.
Menurut Yulian, peluang Gerindra untuk menang dalam Pilkada 2024 lebih besar jika mengusung Hendra untuk berpasangan dengan Tiwi.
Hal ini tak terlepas dari sosok Hendra (Bro Hendra) yang sudah dikenal baik oleh warga Purbalingga sebagai pengusaha muda yang peduli terhadap gerakan sosial kemasyarakatan.
“Bu Tiwi sudah terbukti memiliki pengalaman sebagai bupati satu periode, sementara Bro Hendra merupakan sosok yang memiliki daya juang tinggi, terbukti dari keberhasilannya merintis usaha dari nol hingga sukses seperti sekarang,” ujarnya.
Sebelumnya, media sosial heboh dengan sebuah unggahan surat tugas yang diberikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra kepada Fahmi Muhammad Hanif.
Surat bernomor 07-1120/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani tertanggal 25 Juli 2024 menugaskan Fahmi menjadi Calon Bupati Purbalingga.
Terkait dengan hal tersebut, para relawan Gerindra Purbalingga menolak keputusan DPP dan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Tiwi-Hendra.
“Langkah selanjutnya, kami akan melakukan komunikasi dengan DPC Gerindra Purbalingga agar aspirasi kami ada tindaklanjut,” pungkasnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News