TABLOIDELEMEN.com – Ada banyak sekali situs nonton film online yang bisa anda nikmati.
Namun, dalam perburuan kepuasan hiburan yang instan, banyak dari kita tergoda untuk mencari film-film favorit tanpa mempertimbangkan legalitas sumbernya, dengan kata lain nonton film lewat situs ilegal.
Situs nonton film ilegal, seperti Indoxxi, Ganool, Rebahin, LK21, dan sejenisnya, telah menjadi destinasi populer bagi pengguna internet yang ingin menikmati film terbaru tanpa biaya.
Tetapi dalam aplikasi itu banyak tersembunyi bahaya-bahaya yang mungkin tidak kita sadari.
Oleh karena itu, hindari penggunaan situs ilegal dan mulai beralih ke aplikasi streaming video legal yang menawarkan tayangan berkualitas dan aman.
Tiap platform streaming resmi memiliki biaya langganan bulanan yang beragam.
Rekomendasi Situs Nonton Film Online yang Legal
Vidio
Menyediakan berbagai film Indonesia, acara TV lokal
Serta konten olahraga seperti pertandingan sepak bola dari berbagai liga. Harga: Gratis dengan iklan atau berlangganan dengan harga bervariasi.
Netflix
Menawarkan berbagai genre film dan serial TV, termasuk produksi asli Netflix seperti “Stranger Things,” “The Witcher,” dan “House of Cards.”
Juga menyediakan berbagai film populer dari seluruh dunia. Harga: Mobile: Rp 54.000/bulan, Basic: Rp 65.000/bulan, Standard: Rp 120.000/bulan, Premium: Rp 186.000/bulan.
Disney+ Hotstar
Menyediakan konten dari Disney+ Hotstar, Marvel, Pixar, Star Wars, National Geographic
Serta tayangan olahraga langsung seperti Liga Premier Inggris dan Liga India. Harga: Basic: Rp 65.000 per bulan atau Rp 450 per tahun, Premium: Rp 119.000 per bulan atau Rp 799.000 per tahun.
HBO GO
Menyediakan akses ke berbagai serial HBO seperti “Game of Thrones,” “Succession,” dan “Westworld,” juga film-film populer dan konten eksklusif HBO.
Harganya Rp 79.000 per bulan, Rp 119.000 untuk tiga bulan, dan Rp 399.000 untuk satu tahun.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News