Puskesmas Kalikajar Purbalingga Tempati Indeks Keluarga Sehat Tertinggi di Jawa Tengah

Puskesmas Kalikajar Purbalingga masuk peringkat 45 IKS di Jawa Tengah tahun 2023
Puskesmas Kalikajar Purbalingga masuk peringkat 45 IKS di Jawa Tengah tahun 2023
IKS Manual Bulan Maret 2023 di Jawa Tengah
IKS Manual Bulan Maret 2023 di Jawa Tengah

Selain untuk menunjukkan gambaran keluarga sehat, nilai IKS ini juga bisa menunjukkan nilai tiap-tiap indikator yang terdapat dalam 12 indikator tersebut.

“Intervensi dapat berdasarkan nilai IKS per indikator, dapat juga berdasarkan IKS wilayah,” katanya.

Mewujudkan Keluarga Sehat

Ia menambahkan, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) merupakan pendekatan pelayanan kesehatan yang menggali faktor resiko terjadinya penyakit dalam suatu keluarga

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Purbalingga Raih Penghargaan Universal Health Coverage, Bupati Tiwi : Pacu Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan

“itu untuk menilai status kesehatan keluarga, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk IKS,” katanya.

IKS Puskesmas di wilayah Kabupaten Purbalinga hingga 6 Maret 2023
IKS Puskesmas di wilayah Kabupaten Purbalinga hingga 6 Maret 2023

Puskesmas Kalikajar lanjut Waryanto,  mengusung visi menjadi pusat pelayanan publik yang bermutu dengan misi salah satunya meningkatkan

Serta mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta lingkungannya

“Motto kami adalah Puskesmas Kalikajar Bersama Masyarakat untuk Tetap Sehat,” katanya

Sinergitas Puskesmas Kalikajar Purbalingga

Camat Kaligondang, Endi Astono mengapresiasi keberhasilan pencapaian IKS oleh Puskesmas Kalikajar yang telah menyelanggarakan pelayanan terbaik

Tentunya untuk meningkatkan IKS di wilayah Kalikajar pada khususnya, dan Kecamatan Kaligondang pada umumnya.

“Saya dan Pak Waryanto selalu berkomunikasi mengait kondisi kesehatan masyarakat. Jadi kami tahu siapa-siapa yang sedang dalam penanganan atau pendampingan puskesmas,” katanya

Endi mengatakan, pencapaian ini sejalan dengan arahan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi untuk menekan jumlah kematian ibu saat melahirkan jangan sampai bertambah.

“Ibu Bupati Tiwi pernah berpesan kepada kami, Camat dan kepala Puskesmas harus sama-sama memiliki datanya, agar bisa sama-sama mengotrol,” katanya.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *