TABLOIDELEMEN.com – Kabupaten Purbalingga menunjukkan geliat ekonomi kreatif (Ekraf) yang menjanjikan.
Selama tahun 2025, Kabupaten Purbalingga mencatat mempunyai 385 pelaku Ekraf tersebar meliputi 11 subsektor utama.
Data ini memancarkan optimisme terhadap potensi besar Purbalingga membangun sektor industri kreatif mandiri.
Secara rinci, pelaku bisnis fesyen memimpin jumlah ini dengan 108 entitas.
Lalu sektor seni pertunjukan yang mencatat 97 pelaku, serta bidang kriya yang melibatkan 60 pengrajin.
Subsektor lain, seperti film, fotografi, dan animasi, juga menyumbang angka signifikan, menunjukkan keragaman talenta lokal.
Capaian ini muncul sejalan dengan inisiasi Pemerintah Kabupaten memperkuat payung hukum.
Pemerintah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2024 mengenai Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2025 tentang Komite Ekonomi Kreatif (KEK) pada tahun 2024.
Sadono, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, menyampaikan target ambisius.
Pihaknya berencana merampungkan pembentukan KEK Purbalingga pada tahun 2026.
“Purbalingga memiliki potensi Ekraf kuat, sebut saja CLC (film), Afdega (fashion), kerajinan batik, knalpot, hingga komunitas fotografer dan videografer,” ucap Sadono pada Kamis, 4 Desember 2025.
Oleh karena itu, pembentukan KEK ini harapannya segera menjadi katalisator bagi akselerasi pertumbuhan Ekraf daerah, menyalurkan dukungan dan memfasilitasi kolaborasi antarpelaku usaha.
Purbalingga kini fokus menggarap potensi itu, memastikan kreativitas lokal berhasil menembus pasar lebih luas.
Awali dengan kepedulian, niscaya akan menjadi gagasan dalam menulis
