Purbalingga Luncurkan “Gerakan Mageh Padha Sekolah”. Siap Mengentaskan ATS

4
4

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga meluncurkan Gerakan Mageh Padha Sekolah (GMPS) di Pendopo Dipokusumo, Rabu (1 Desember 2021)

Gerakan ini dilakukan sebagai upaya percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Purbalingga.

Bupati Purbalingga, Dyah hayuning Pratiwi diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti, menjelaskan bantuan Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (AUSTS) sudah diberikan oleh Pemkab Purbalingga sejak 2016

Bacaan Lainnya

“Sejak tahun 2016 akumulasi 3732 penerima dengan anggaran total Rp 9,1 miliar hingga 2020,” katanya.

Ia menambahkan, di tahun 2021, Pemkab Purbalingga juga masih menganggarkan Rp 1,5 milyar untuk ATS dan anak beresiko putus sekolah baik dari level SD, SMP dan juga kelompok belajar / kejar paket A setara SD maupun B setara SLTP.

“Selain bantuan untuk ATS, juga ada kegiatan beasiswa pendidikan untuk pendidikan tinggi dan pesantren dalam rangka membantu siswa untuk tidak putus sekolah. Tentunya, agar anak usia sekolah belum sekolah, putus sekolah dan yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang minimal tingkat menengah atas dapat kembali ke sekolah,” kata Herni.

Kepala Perwakilan United Nations Children’s Fund (UNICEF)  wilayah Jawa – Bali, Ermi Ndoen  mengungkapkan, GMPS merupakan gerakan moral bersama untuk memenuhi cita-cita anak-anak, untuk mempunyai hak pendidikan yang sama.

“Kita melihat angka ATS 20.283. Oleh karena itu, kita berfikir bahwa tidak boleh satu anak pun di Purbalingga yang tidak mendapatkan hak pendidikannya,” katanya.

 

 

Tinggalkan Balasan