TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mensosialisasikan sebanyak 176 Inovasi baru kepada masyarakat dalam Purbalingga Expo 2022.
Sebanyak 176 inovasi ini tersebar dalam 90 inovasi dari OPD, 20 inovasi dari Pemerintah Kecamatan, 45 inovasi dari Puskesmas dan Lembaga Kesehatan, dan 21 dari 8 BUMD di Purbalingga
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi atas terbentuknya 176 ide inovasi pemerintah daerah ini.
BACA JUGA: Hari Jadi ke 192 Purbalingga, Ini Logo dan Maknanya
“Ternyata kita ini mampu. Saya yakin OPD-OPD saya itu bisa,” katanya sesaat sebelum membuka Purbalingga Expo di halaman parkir selatan GOR Goentoer Darjono Purbalingga, 15 Desember 2022 malam
Gelaran inovasi ini menurutnya baru tahap awal. Selanjutnya Bupati minta para pimpinan OPD, Camat dan Kepala Puskesmas agar inovasi yang ditelurkan ini bisa dikawal implementasinya. Sehingga bisa memberikan kemaslahatan kemanfaatan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Pemkab Purbalingga Gandeng LAN RI Bentuk Laboratorium Inovasi
“Yang namanya ASN tidak bisa hanya mengerjakan kegiatan yang sifatnya rutin. Akan tetapi dengan tantangan dan kondisi beberapa tahun terakhir tentunya ASN harus bisa berpikir Out of The Box. Harus bisa menciptakan ide-ide kreativitas dan inovasi agar pelayanan publik ini bisa semakin baik lagi,” katanya.
Purbalingga Expo terselenggara selama 4 hari, mulai Kamis 15 Desember 2022 hingga Minggu 18 Desember 2022.
LAN RI Dampingi Inovasi
Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara pada Lembaga Administrasi Negara RI (LAN RI), Hartoto menyampaikan tahun 2022 merupakan kali ketiga LAN RI bekerjasama dengan Pemkab Purbalingga untuk pendampingan menghasilkan gagasan inovasi.
“Launching malam ini, sebanyak 176 inovasi dalam satu daerah, mungkin ini yang terbesar, luar biasa untuk Purbalingga. Semoga inovasi ini tidak sebatas gagasan,” kata Hartoto
BACA JUGA: Pemkab Purbalingga Gandeng LAN RI Bentuk Laboratorium Inovasi
“Akan tetapi dimonitoring yang kemanfaatannya perlu dikembangkan. Sehingga memunculkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Ia menyebut di era sekarang sangat dibutuhkan cara-cara non linier dalam mencari solusi permasalahan dunia.
“Istilah lainnya adalah Think Without The Box atau ‘Berfikir Liar’, menggunakan cara-cara baru, salah satunya membuat inovasi,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News