4.Tanda syukur kepada Allah
Saat bulan Ramadan banyak anugerah yang diberikan Allah. Seperti ampunan, pahala yang berlipat-lipat, dan seterusnya.
Hadits Rasulullah eiwayat Sahabat Abu Hurairah ra yang artinya: “Siapa saja yang berpuasa Ramadan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan terampuni.” [dalam riwayat lain]:
“Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
“Karena ampunan inilah patutnya kita bersyukur kepada Allah dengan melakukan ketaatan berupa puasa Syawal,” jelas Ustadz Amien Nurhakim.
5.Tanda ibadah Ramadan tak terputus
Puasa sunnah Syawal menandakan bahwa ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan tidak terputus.
Spirit beribadah pada bulan Ramadan hendaknya tidak sekadar menjadi musiman, melainkan harus dipertahankan di bulan-bulan berikutnya.
Sementara puasa Syawal merupakan satu bentuk usaha yang dapat kita lakukan untuk melestarikan ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadan.
Dengan selesainya bulan suci Ramadan, bukan berarti ibadah yang kita amalkan selesai sudah
Namun hendaknya kita berusaha untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan-bulan selanjutnya sebagaimana di bulan Ramadan

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News