TABLOIDELEMEN.com – PT Perindustrian TNI Angkatan Darat atau PT Pindad (Persero) berdiri pada 29 April 1983.
Sejarah PT Pindad (Persero) beralih status dari Institusi yang sebelumnya dalam naungan Departemen Pertahanan dan Keamanan menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Dengan nama baru sebagai PT Pindad (Persero) resmi menjadi bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia
Sebelum berganti menjadi PT Pindad (Persero), pada tahun 1808 perusahaan ini menyandang nama Constructie Winkel (CW) di Surabaya.
Sementara, Perusahaan CW memulai produksinya saat Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels dengan fokus bengkel untuk memproduksi, memelihara, dan memperbaiki senjata.
Bengkel tersebut pun menjadi industri pertahanan pertama di Hindia Belanda.
Daendels kemudian juga membangun bengkel amunisi berskala besar dengan nama Proyektiel Fabriek (PF) dan laboratorium kimia di Semarang.
Lalu, pada tahun 1850, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bengkel produksi dan perbaikan munisi dan bahan peledak untuk Angkatan Laut dengan nama Pyrotechnische Werkplaats (PW) di Surabaya.
Oleh karena itu, pada tanggal 1 Januari 1851, nama CW berubah menjadi Artilerie Constructie Winkel (ACW).
Lalu tahun 1861, PW bergabung ke dalam ACW, sehingga ACW memiliki tiga unit.
Yakni unit produksi senjata dan perkakasnya, produksi munisi dan bahan peledak, serta unit laboratorium penelitian.
Sementara PT Pindad (Persero) bergerak di industri manufaktur, jasa dan perdagangan produk pertahanan keamanan serta produk industrial.
Jadi untuk produk dari PT Pindad (Persero) adalah senjata, munisi, kendaraan khusus, alat berat, peralatan industri dan jasa, infrastruktur perhubungan, layanan pertambangan, dan cyber security.
PT Pindad (Persero) telah sukses memproduksi berbagai senjata ringan untuk TNI dan Polri.
Untuk produksi senjatanya antara lain:
1.Senapan runduk / (Sniper Rifle)
- SPR-1, kaliber 7,62 x 51 mm
- SPR-2, kaliber 12,7 x 99 mm
- SPR-3, kaliber 7,62 x 51 mm NATO
2.Senapan Serbu
- AM1, kaliber 5,56 x 45 mm
- SS1, kaliber 5,56 x 45 mm
- SS2, kaliber 5,56 x 45 mm
3.Senapan Tempur
- Pindad SP-1
- Pindad SS3, kaliber 7,62 x 51mm
4.Senapan mesin
- SM2, kaliber 7,62 x 51 mm
- SM3, kaliber 5,56 x 45 mm
- SM5, kaliber 12,7 x 99 mm
- SMB-1, kaliber 12,7 x 99 mm
5.Pistol
- G2, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- MAG4, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- P1, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- P2, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- Pindad P3 Pistol
- Pindad Revolver R1, kaliber .38
- Pindad Revolver R2, kaliber .38
- Pindad PM2 SMG
6.Pistol mitraliur / (Submachine gun)
- PM1, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- PM2, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- PM3, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
Jenis kendaraan
Sebagai hasilnya, PT Pindad (Persero) juga telah memproduksi sekira 13 jenis kendaraan, antara lain:
- Anoa 6×6 Ambulance
- Anoa 6×6 Amphibious
- Anoa 6×6 APC (Armoured Personnel Carrier)
- Anoa 6×6 Command
- Anoa 6×6 Logistics
- Anoa 6×6 Mortar
- Anoa 6×6 Recovery
- Badak 6×6
- Harimau Medium Tank
- Kendaraan Taktis Maung 4×4
- Komodo 4×4 Missile Launcher
- Komodo 4×4 Recon
- Water Cannon

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News