TABLOIDELEMEN.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggandeng Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meluncurkan pemberdayaan dan pendampingan (pelatihan) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) nasabah PNM Mekaar
Pasalnya, Unsoed memiliki peta penyebaran potensi lebah klanceng yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas, Pageraji, Langgongsari, Pagelarang, Kemrajen, Pajerukan, Kalibagor, dan Limpakuwus
Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program PKU yang dikenal dengan sebutan “Klasterisasi Sektoral”,
Yaitu pelatihan di sektor budidaya lebah madu klanceng. Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi terkait strategi dan optimalisasi budi daya dan pemasaran lebah klanceng, pentingnya kemasan, label dan branding dalam mendukung pemasaran sebuah produk hasil budi daya lebah klanceng.
“Pelatihan ini bertujuan positif bagi UMKM Indonesia salah satunya, yaitu memajukan usahanya melalui program pendampingan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh PNM” kata Guru Besar dan Professor Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Dr. Rer. Nat. Imam Widhiono MZ, MS.
Direktur Operasional PT PNM, Sunar Basuki mengatakan, PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah yang tujuannya mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan
“PNM berkolaborasi dengan Universitas Jenderal Soedirman guna memajukan industri madu bagi pengusaha lebah di area Purwokerto” katanya
Sebagai informasi, hingga 21 September 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 141,61 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,71 juta Nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.504 kantor layanan PNM Mekaar dan 639 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik