Program IKM Kepenak Ngodene Siap Cetak 320 Wirausahawan Baru di Purbalingga

Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap mencetak 320 wirausahawan baru melalui program Industri Kecil Menengah (IKM) Berdaya Saing Tahun 2025 dengan tagline “Kepenak Ngodene”.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap mencetak 320 wirausahawan baru melalui program Industri Kecil Menengah (IKM) Berdaya Saing Tahun 2025 dengan tagline “Kepenak Ngodene”.

TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap mencetak 320 wirausahawan baru melalui program Industri Kecil Menengah (IKM) Berdaya Saing Tahun 2025 dengan tagline “Kepenak Ngodene”.

Program ini bertujuan menciptakan IKM yang berdaya saing, sekaligus mendorong lahirnya wirausahawan baru di sektor unggulan Purbalingga.

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif memberikan motivasi bisnis kepada peserta, menekankan pentingnya menguasai pasar sebagai langkah awal membangun industri mandiri.

“Kalau kita ingin menjadi industri yang mandiri, itu berawal dari pasarnya dulu, karena yang jadi pemegang pasarnya adalah yang akan jadi pemenangnya,” katanya di OR Graha Adiguna, Rabu 23 April 2025.

Ia juga mendorong para pelaku IKM untuk menciptakan produk yang menyelesaikan masalah masyarakat dan dikemas secara menarik.

Bacaan Lainnya
Oxygen

Produk yang memiliki solusi, keunikan, serta nilai tambah disebut akan lebih mampu bersaing di pasar.

Dalam jangka panjang, Bupati Fahmi menyampaikan pentingnya membentuk gurita konglomerasi dari hilir ke hulu.

“Artinya jika sudah bisa menguasai pasar baru menguasai sektor produksi bahkan hingga bahan baku,” katanya.

Kementerian Perindustrian RI. Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (LMEA), Dini Hanggandari mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang membuat Material Centre di Purbalingga

Hali ini untuk mendukung industri logam lokal yang selama ini tergantung pada pasokan dari Tegal.

“Dengan adanya Material Centre ini, IKM logam di Purbalingga akan lebih mudah mendapatkan bahan baku, bahkan dalam jumlah kecil dan secara kredit,” katanya.

Dini menegaskan program IKM Berdaya Saing 2025 menjadi solusi konkret terhadap tantangan ketenagakerjaan di Purbalingga.

“Serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.

Pelatihan teknis akan selama empat hari untuk setiap jenis pelatihan pada rentang April hingga Juni 2025, bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Purbalingga

Serta di Gedung Madin Assalam Penaruban dan Gedung Madin Desa Karangreja.

Ada 10 instruktur dari pelaku usaha IKM lokal yang telah sukses yang akan memandu pelatihan ini

 

 

ROG PHONE PROMO