TABLOIDELEMEN.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Purbalingga, Pemalang, dan Banjarnegara.
Sepanjang Desember 2025, ketiga wilayah ini memasuki puncak musim hujan, kawasan ini menghadapi risiko peningkatan intensitas curah hujan, memicu ancaman bencana hidrometeorologi.
Purbalingga dan Banjarnegara, sebagai wilayah dataran tinggi dan pegunungan, seringkali merasakan dampak paling awal dari perubahan cuaca.
BMKG memprakirakan intensitas hujan sedang hingga lebat akan mendominasi, terutama pada pekan pertama dan kedua Desember.
Hal ini karena wilayah-wilayah ini memiliki tingkat kelembapan udara tinggi dan faktor labilitas lokal kuat yang mendukung pembentukan awan Cumulonimbus secara intensif.
Oleh karena itu, potensi longsor dan banjir bandang menjadi ancaman nyata, khususnya bagi pemukiman yang mendiami lereng tebing atau bantaran sungai.
Sementara itu, Pemalang, yang merupakan wilayah Pantura, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir rob dan genangan air akibat luapan sungai.
Meskipun Pemalang seringkali menunjukkan pola hujan ringan hingga sedang.
Tetapi kombinasi curah hujan lokal tinggi dan kiriman air dari wilayah hulu dapat memperparah kondisi.
Menjaga kebersihan saluran drainase segera menjadi upaya mitigasi vital bagi warga Pemalang.
BMKG mengimbau masyarakat agar secara rutin memantau perkembangan informasi cuaca resmi.
Menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan lebat dan memastikan saluran air rumah terbebas dari sumbatan menjadi langkah preventif mendasar.
Dengan demikian, kesiapsiagaan kolektif berhasil mengurangi risiko bahaya yang selalu menyertai datangnya bulan basah ini.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News















