TABLOIDELEMEN.com – PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND mengerahkan seluruh infrastruktur logistik modern dan jaringan layanan digital untuk memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersalurkan secara cepat, tepat, dan merata hingga pelosok negeri.
Sebagai mitra logistik utama pemerintah, PosIND mengambil peran sentral dalam mendukung peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP
Program nasional yang bertujuan menjaga stabilitas harga dan memperluas akses pangan pokok bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND, Tonggo Marbun mengatakan, keterlibatan aktif PosIND dalam GPM ini merupakan kelanjutan dari rekam jejak sukses dalam penyaluran pangan murah saat Operasi Pasar Ramadan dan Idul Fitri 2025.
“Keberhasilan tersebut memperkuat kepercayaan pemerintah kepada PosIND sebagai mitra strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” katanya.
Ia merinci, sebanyak 1,3 juta ton beras akan tersalurkan secara nasional mulai Juli hingga Desember 2025. Dan PosIND menjadi garda terdepan dalam mendistribusikannya.
Dengan jaringan lebih dari 4.000 titik layanan yang tersebar dari kota besar hingga daerah terpencil. PosIND siap menjadi ujung tombak suksesnya program ini.
Pada tahap awal, sebanyak 200 titik penjualan akan dibuka di kantor pos, dan akan terus bertambah hingga 1.000 titik dalam satu minggu memanfaatkan kekuatan jaringan PosIND yang luas dan terpercaya.
“Penyaluran beras dengan harga sesuai HET per zona dan pengendalian pembelian untuk menjamin pemerataan,” katanya.
Ia menambahkan, pemesanan oleh PosIND dengan batas 2 ton per transaksi sesuai juknis pemerintah, sebagai bentuk komitmen terhadap keteraturan distribusi.
Dengan semangat Melayani Negeri, Pos Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi kekuatan logistik rakyat
“Tentunya untuk menjamin keterjangkauan dan ketersediaan pangan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat menuju Indonesia yang tangguh dan sejahtera,” katanya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, bersama Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
Serta, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Direktur Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani telah meluncurkan secara resmi GPM.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News