TABLOIDELEMEN.com – Polres Purbalingga berhasil menangkap Ali Frianto, laki-laki berumur 36 tahun yang beralamat Kelurahan Wirasana RT 1 RW 2, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga.
Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar mengatakan, Polres Purbalingga berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada hari Senin 24 Maret 2025.
Curas ini terjadi sekira pukul 11:30 WIB di ruas jalan Desa Brobot, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.
“Pada saat itu masih bulan Ramadan dan kejadian ini cukup viral di media sosial,” kata Kapolres dalam konferensi pers bersama Wakapolres Kompol Agus Amjat dan Kasat Reskrim AKP Siswanto di Mapolres Purbalingga, Selasa 22 April 2025.
Ia menjelaskan modus pelaku yaitu berpura-pura untuk meminta tumpangan pada dua orang anak pelajar SD yang sedang membawa sepeda motor.
Kemudian pelaku membegal keduanya, setelah sebelumnya meminta untuk mengantarnya ke suatu tempat.
“Secara singkat membegal dengan kekerasan fisik kepada dua anak tersebut hingga dapat diambil sepeda motornya,” kata Kapolres.
Menurut Kapolres, tim dari Satreskrim Polres Purbalingga telah melakukan serangkaian upaya penyelidikan hingga berhasil mengidentitas pelaku.
Selain itu, berhasil mengamankan satu sepeda motor milik korban.
Sampai dengan pengungkapan, berjalan sampai dengan satu bulan.
Hal itu tidak lain karena ada proses pengejaran barang bukti sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam bernomor polisi R-4225-CAC yang sudah pelaku jual seharga Rp3 juta di Bandung, Jawa Barat
“Motif pelaku melakukan kejahatan ini adalah karena permasalahan ekonomi pada bulan puasa menjelang lebaran. Termasuk untuk bermain judi online.,” katanya.
Kapolres menambahkan pelaku terkena pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
“Ancaman pidana pasal tersebut setidaknya tujuh tahun penjara,” katanya.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat sekiranya bisa mengawasi aktivitas anak-anak saat bermain apalagi membawa sepeda motor.
“Tentunya untuk mencegah peristiwa tersebut terulang,” katanya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
