Sinergi PLN dan ESDM
Jisman menjelaskan, program BPBL merupakan sinergi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) DPR RI dan PT PLN (Persero) untuk membantu mendapat penerangan listrik.
Menjadi target 80.000 Rumah Tangga tidak mampu yang tinggal di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) menjadi sasaran program ini melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022.
Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sugeng Suparwoto yang juga hadir dalam acara mengatakan bahwa listrik merupakan keutuhan dasar yang harus dimiliki masyarakat dimanapun mereka berada.
“Listrik sudah menjadi kebutuhan hidup dasar atau basic needs, bukan lagi barang mewah. Tanpa listrik, keadilan belum tercapai,” ujar Sugeng.
Sugeng menekankan bahwa bantuan yang diberikan ini tidak dipungut biaya sepersenpun alias gratis karena sudah dianggarkan dalam APBN.
“Program ini gratis dan tidak boleh ada pungli, tidak ada biaya tambahan sepeserpun karena juga sudah dianggarkan di APBN,” ujar Adi.
Sebagai pelaksana kegiatan, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto menyatakan, PT PLN (Persero) siap menjalankan penugasan yang diberikan Pemerintah dan akan memenuhi target yang sudah ditetapkan dan berharap kegiatan ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Kami siap menjalankan tugas dengan sekuat tenaga untuk menyambung listrik total 80.000 rumah tangga secara gratis. Kami akan laksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh Amanah. Semoga program ini Ia dapat mensejahterakan masyarakat dan dengan adanya listrik, ekonomi masyarakat dapat tumbuh bisa lebih baik lagi,” kata Adi.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News