PIC “Mageh Pada Sekolah” Kabupaten Purbalingga Dorong Desa ATS Tinggi Bentuk PKBM

subeno 1
subeno 1

Sepuluh Desa di Kabupaten Purbalingga masuk kategori tingkat Anak Tidak Sekolah (ATS) tertinggi. Oleh karena itu, diharapkan para Kepala Desa mau untuk berkomitmen mengembalikan ATS melalui baik dari jalur formal maupun non formal.

Koordinator Person in Charge (PIC) “Mageh Pada Sekolah” Kabupaten Purbalingga, Subeno mengatakan, pihaknya mendorong desa dengan angka ATS tinggi untuk membentuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau kelompok belajar. Targetnya, agar ATS menempuh jalur pendidikan sesuai kebutuhan

“Pendidikan jalur formal baru bisa dibuka tahun 2022. Melalui penerimaan peserta didik baru tahun 2022. Oleh karena itu, besar harapan kami bahwa kehadiran kepala desa dan utusan desa ini menunjukkan keseriusan dan komitmen desa dalam pengembalian ATS,” katanya saat pertemuan di ruang rapat Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbangda) Purbalingga, Rabu (16 September 2021)

Bacaan Lainnya

Subeno menambahkan, progam Mageh Pada Sekolah ini merupakan tindaklanjut penangangan ATS sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Purbalingga Tahun 2020 dan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM)

“Ini merupakan tindak lanjut penggunaan data SIPBM. Sehingga nanti penanganan ATS di setiap desa bisa lebih Konprehensif dan holistic,” katanya

Kepala Desa (Kades) Tujungmuli Kecamatan Karangmoncol, Joko Pranoto menyambut baik rencana penangangan ATS yang dilaksanakan secara menyeluruh di kabupaten Purbalingga ini.

“Kami selaku Kades menyatakan siap untuk melaksanakan program penangangan ATS ini,“ tegasnya

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *