TABLOIDELEMEN.com – Perum Bulog menugaskan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Ketua Aprindo, Solihin menjelaskan, saat ini beras SPHP masih dalam proses pendistribusian dari Bulog menuju ke gudang-gudang retail.
“Sehingga untuk saat ini, belum ada beras SPHP yang masuk ke retail,” katanya.
Ia menuturkan penyaluran beras SPHP melalui retail bukan hal baru.
“Masyarakat hanya boleh beli maksimal dua beras SPHP. Karena itu beras subsidi ya,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto merinci, realisasi pendistribusian beras SPHP mencapai 16.742 kilogram dari total target penyaluran sebanyak 1,318 juta ton.
“Masih sekitar 1 sekian persen dari penugasan Juli sampai dengan Desember,” katanya dalam laman YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin, 11 Agustus 2025.
Untuk mengejar target distribusi, Suyamto mengatakan Bulog menjadikan retail modern dan Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai outlet tambahan penyaluran beras SPHP.
“Mudah-mudahan minggu ini semua retail modern itu sudah bisa menjual beras SPHP,” katanya.
Ia menambahkan, data Perum Bulog mencatat telah ada 211 RPK dan 12 retail modern yang sudah mulai menyalurkan beras SPHP.
Hingga saat ini Bulog sudah menerima permintaan penyaluran beras sebanyak 100.592 ton dari retail modern.
Setidaknya empat retail modern yang sudah memesan dan menyalurkan beras SPHP kepada masyarakat.
Indomaret misalnya, yang meminta Bulog memesan 1.097.500 kilogram beras.
Dari jumlah tersebut, Indomaret telah menjual sebanyak 139.975 kilogram kepada konsumen.
“Sementara Alfamart memesan 460 ribu kilogram beras dan telah menjual total 14.600 kilogram,” katanya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News