Coffee Shop
Seiring berjalannya waktu, Dia kembali mencari ide menjadikan sisa ruang yang masih luas sebagai tempat minum kopi.
Karena, tempat nongkrong yang menawarkan sajian kopi sudah tidak terhitung lagi di Kota Purbalingga. Namun, yang konsep seperti ini belum ada.
BACA JUGA: Mengenal Kopi Robusta Javanica dari Purbalingga
“Mengambil peluang kepada para pelanggan, khususnya laki-laki yang ingin memotong rambut sekaligus ngopi. Mutualisme. Jadi bisa potong rambut, juga bisa ngopi,” katanya renyah
Selain ngopi, pelanggan juga bisa melakukan perawatan rambut. Pelanggan pun akan mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
BACA JUGA: Bupati Dyah Hayuning Pratiwi: Kembalikan Kejayaan Kopi Purbalingga dan Hilangkan Rokok Ilegal
Sembari menunggu giliran potong rambut, pelanggan bisa bersantai sejenak dengan menikmati seduhan kopi
Maklum jika kondisi sedang ramai, pelanggan harus rela mengantre untuk menunggu giliran dipotong.
”Bagi Anda yang kurang begitu menyukai kopi. Jangan khawatir, kami menyediakan pilihan menu. Seperti es cokelat,’’ katanya.
Lengkaplah sudah, kolaborasi kreatif usaha Sugeng Riyadi. Tertarik untuk sekedar nongkrong minum kopi? mau potong rambut sambil ngopi? Atau ketiganya, mau potong rambut, minum kopi dan membeli lukisan?
Sugeng Riyadi menyiapkan waktu buka mulai jam 09.00 WIB hingga jam 21.00 WIB.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News