TABLOIDELEMEN.com – Anda pernah makan nasi tumpeng saat acara peresmian maupun tasyakuran?
Biasanya nasi tumpeng tersaji menggunakan nasi kuning berbentuk kerucut lengkap dengan aneka sayuran, lauk pauk seperti, ikan, daging sapi, dan kambing
Nah, untuk anda yang belum mengetahui sejarah dan makna nasi tumpeng, simak pengertian hasil rangkuman dari bernagai sumber.
BACA JUGA: Nasi Golong, Ternyata Kuliner Keramat Buatan Raja Mataram untuk Kawula
Sejarah Nasi Tumpeng
Tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam di pulau Jawa.
Nasi tumpeng yang berasal dari tradisi purba, memiliki arti dan makna di setiap bagian dan bentuk dari penyajiannya.
Namun pada perkembangannya nasi tumpeng mengait dengan filosofi Islam Jawa dan menjadi pesan leluhur mengenai permohonan kepada yang Maha Kuasa.
Tumpeng adalah bagian terpenting dalam perayaan kenduri tradisional.
BACA JUGA: Sate Loso Pemalang, Sejarah dan Perjalanan Kulinernya
Perayaan tersebut pun merupakan wujud dari rasa syukur dan terima kasih kepada yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya.
Banyak yang menyakini bahwa nasi tumpeng dulunya merupakan sajian sakral oleh masyarakat untuk memuliakan bumi dengan dataran sekitarnya.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News