TABLOIDELEMEN.com – Dalam budaya Jawa sebelum melaksanakan pernikahan, biasanya menghitung hari baiknya terlebih dahulu.
Apakah kedua pasangan yang hendak menikah cocok atau tidak jika dilihat dari weton kelahiran mereka.
Perhitungan tersebut untuk memprediksi bagaimana keduanya akan menjalani rumah tangga.
Meski demikian, perhitungan ini bukan berarti menakut-nakuti pasangan yang hendak menikah.
Semua itu sebagai penyemangat dan peringatan agar siapa saja waspada dan berhati-hati dalam mengaruhi bahtera rumah tangga.
Nah, seperti apa perhitungan pernikahan menurut Primbon Jawa?
Dalam Kitab Primbon Jawa Betaljemur Adammakna, ada beberapa model perhitungan untuk pernikahan.
Satu di antaranya adalah dengan cara menghitung jumlah neptu pasangan lalu dibagi dengan angka 10 atau 7.
Sisa perhitungan menjadi acuan. Dengan catatan, sisa perhitunagan tidak boleh lebih dari angka 7.
Apabila lebih dari angka 7 maka disarankan menggunakan angka 7.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News