TABLOIDELEMEN.com – Seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) carut-marut.
Hal ini yang mendorong Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) ingin Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan menangani persoalan guru honorer dan seleksi guru.
“Nasib guru honorer yang masih terkatung-katung, guru PPPK yang masih digantung sampai sekarang. Bahkan mendapatkan diskriminasi, belum digaji sampai sembilan bulan seperti di Bandar Lampung, enam bulan seperti di Kabupaten Serang,” ujar Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, Rabu 14 Desember 2022.
Dia berharap kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk memberikan informasi seterang-terangnya terkait kondisi guru honorer dan seleksi guru PPPK kepada presiden.
Dengan harapan, dengan begitu presiden dapat langsung turun tangan untuk menuntaskan persoalan yang ada.
“Sehingga ketika Pak Presiden sudah mendapatkan informasi yang akurat mengenai persoalan guru, khususnya guru honorer dan karut-marut guru PPPK, Pak Jokowi bisa turun tangan menuntaskannya. Itu yang kami harapkan,” jelas Satriwan.
Menurut Satriwan, persoalan karut-marut rekrutmen guru PPPK bukan hanya tanggung jawab satu sektor saja, melainkan multisektoral yang lintas kementerian hingga pemerintahan.
Atas dasar itu dia ingin presiden turun tangan langsung menyelesaikan persoalan yang ada. Jika hal itu dilakukan, maka akan menjadi warisan yang baik bagi Jokowi ke depan.
“Saya yakin Pak Presiden akan mau menuntaskannya sepanjang ada informasi yang akurat, jujur, terbuka dari kementerian terkait, Panselnas, dan pemerintah-pemerintah daerah. Karena Panselnas dan pemerintah daerah kan gagal dalam melaksanakan rekrutmen guru PPPK,” ungkap Satriwan.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News