TABLOIDELEMEN.com – Prediksi tahun 2023, perempuan Indonesia lebih banyak mencari produk melembapkan dibandingkan anti-acne.
Hal ini menggarisbawahi bahwa kebutuhan perempuan terhadap kulit lembapo tidak dapat tergantikan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak.
Merujuk survei online pada Oktober-November 2022 oleh MarkPlus, Inc, tahun ini, 60 persen perempuan Indonesia mencari manfaat melembapkan pada skincare dan 50,7 persen perempuan mencari manfaat anti-acne.
Sementara pada tahun sebelumnya, terdapat 53,6 persen perempuan yang mencari manfaat melembapkan dan 53,8 persen yang mencari manfaat anti-acne.
Fakta menarik selanjutnya dari survei yang dilakukan pada perempuan Indonesia berusia 12–66 tahun itu, yakni 34,2 persen Gen Z mencari manfaat anti-aging pada skincare, lebih tinggi dari yang mencari manfaat untuk memutihkan (27 persen).
Keamanan produk juga jadi faktor paling penting dalam memilih skincare. Selain itu, perempuan Indonesia juga mempertimbangkan keterjangkauan harga sebagai faktor pertimbangan utama memilih produk skincare.
Survei ini mencatat bahwa terdapat 61 persen perempuan Indonesia yang mempertimbangkan keterjangkauan harga.
Faktor ini bahkan lebih tinggi dari ulasan influencer yang dipilih oleh hanya 27 persen perempuan Indonesia. Mereka pun memperhatikan kandungan dalam produk tersebut.
Berdasarkan hasil survei, 68,5 persen perempuan Indonesia mempertimbangkan kandungan di dalam produk skincare. Persentase faktor pertimbangan ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang hanya dipilih oleh 22,3 persen perempuan.
Sementara, soal layanan kecantikan, keterjangkauan harga (73,5 persen) masih menempati peringkat pertama pertimbangan perempuan sebelum memilih klinik kecantikan.
Semua generasi, yaitu Gen X (74,4 persen), Gen Y (74,2 persen), dan Gen Z (72,8 persen) setuju pada anggapan tersebut.
Headline, Skincare, Perempuan, Indonesia

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News