Di balik nikmat rezeki yang Allah berikan untuk hamba-hamba-Nya, ada bagian yang harus dikeluarkan dan dianjurkan untuk diserahkan kepada saudara kita yang lain.
Masyarakat umumnya belum memahami sepenuhnya apa itu tiga istilah zakat, infaq dan sedekah, sehingga sering menyamakan ketiganya sebagai sedekah biasa. Sebenarnya, apa perbedaan zakat, infaq dan sedekah itu?
Baca Juga:Kelompok yang Tidak Wajib Membayar Zakat Fitrah
Hal utama yang paling membedakan dari ketiganya adalah terkait hukum yang mengikatnya.
Perbedaan mendasar terletak pada sifat hukumnya, yaitu zakat hukumnya wajib ain, infaq hukumnya fardhu khifayah, dan sedekah hukumnya sunah.
Zakat
Menurut bahasa, zakat berarti membersihkan atau mensucikan diri. Sedangkan menurut terminologi syari’ah, zakat berarti sebagian harta yang wajib di serahkan kepada orang-orang tertentu. Orang-orang yang tergolong asnaf (golongan) penerima zakat.
Kedelapan asnaf penerima zakat tersebut adalah fakir, miskin, mualaf, orang yang terlilit hutang, fii sabilillah, memerdekakan budak, orang dalam perjalanan, dan amil zakat. Zakat hukumnya wajib bagi umat Islam dan terbagi menjadi dua, yaitu zakat fitrah dan zakat maal.
Baca Juga:Bolehkah Orang Tua Tidak Berpuasa Ramadan?

Pelajar Pratik Kerja Industri (Prakerin) dari SMK Negeri 1 Bukateja, Klas 12 Multimedia 2
Menulis merangsang pemikiran, Nah, ketika tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis. Menulis adalah sebuah kebutuhan