TABLOIDELEMEN.com – Logo Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang menempel pada seragam para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal warna.
Meskipun terdapat perbedaan, keduanya membawa pesan yang sejalan tentang pentingnya kontribusi siswa bagi tanah air.
Pada seragam SMP, logo OSIS berwarna kuning.
Warna kuning ini memiliki makna kehormatan.
Makna tersebut mencerminkan harapan bahwa siswa SMP akan melaksanakan amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada mereka dengan baik.
Serta berkontribusi secara positif bagi tanah air melalui berbagai kegiatan organisasi.
Kuning yang cerah juga menggambarkan semangat dan antusiasme para siswa SMP dalam menjalani proses pembelajaran dan pengembangan diri mereka.
Sebaliknya, logo OSIS pada seragam SMA menggunakan warna cokelat.
Warna ini melambangkan kedewasaan dan kesiapan untuk berkorban demi kepentingan tanah air.
Lebih matang dan tenang mencerminkan tahap pendidikan yang lebih lanjut.
Oleh karena itu, para siswa SMA harapannya telah mencapai tingkat kedewasaan yang lebih tinggi dan siap menghadapi tantangan yang lebih besar.
Selain itu, warna cokelat juga menunjukkan kesediaan siswa SMA untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kebaikan yang lebih besar.
Baik dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas.
Meskipun warna dan makna dari logo OSIS pada seragam SMP dan SMA berbeda, keduanya membawa pesan yang sejalan.
Kedua logo tersebut menekankan pentingnya siswa Indonesia untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang dan tanah air.
Dengan demikian, logo OSIS tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual
Tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai kehormatan, kedewasaan, dan pengorbanan yang harapannya dapat diinternalisasi oleh para siswa sepanjang perjalanan pendidikan mereka.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News