TABLOIDELEMEN.com – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purbalingga periode 2022-2026 dilantik.
Kepengurusan KONI itu, Ketua umum R Budi Setiawan SE MSi, wakil ketua umum I Anas Saeful Bahtiar SPd., wakil ketua umum II Drs Yoseph Win PP., M.Pd.
Wakil ketua umum III Agung Pratama ST, wakil ketua umum IV Joko Santosa SSi., wakil ketua umum V Drs Eko Susilo, Sekretaris Nugroho Pujianto SPd., bendahara Chamsawi ST.
Ketua 1 KONI Jawa Tengah, Bambang Munajat Raharjo mengatakan, meningkatkan prestasi olahraga bukan semata-mata tugas KONI
Namun diperlukan kerjasama yang harmonis dari semua pihak, baik dalam organisasi KONI sendiri, maupun segenap organisasi olahraga anggota KONI Kabupaten Purbalingga.
Prestasi olahraga Kabupaten Purbalingga dari hasil Porprov ke 15 Tahun 2018 di Surakarta.
“Capaian Purbalingga adalah 7 emas, 9 perak dan 17 perunggu dengan posisinya di urutan ke 25 dari 35 kabupaten/kota di Jateng,” katanya saat Pelantikan Pengurus KONI Purbalingga periode 2022 – 2026 di Gedung Graha Adiguna, Sabtu 15 Oktober 2022.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mentargetkan dapat masuk dalam 20 besar pada event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada tahun 2023 mendatang.
Oleh karena itu, Bupati Purbalingga minta agar organisasi KONI mengedepankan kekompakan diantara pengurus KONI sampai tingkat Pengcab dan Pengkab. KONI juga harus segera menyusun program kerja, dan pemetaan permasalahan yang ada.
“Segera lakukan rapat internal organisasi, dan dipetakan dulu, permasalahan apa yang selama ini menjadi hambatan dan rintangan, sehingga akan menjadi acauan untuk menyusun program kerja ke depan,” katanya.
“Tahun 2023 kita akan hadapi Porprov, dari 34 cabor KONI harus bisa memetakan mana cabor dan atlitnya yang sudah siap, jangan dipaksakan untuk cabor dan atlit yang belum siap. Kita focus saja pada cabor yang atlitnya sudah siap,” imbuhnya
Bupati Tiwi berjanji akan menambah besaran hibah jika KONI mampu menunjukkan prestasinya, utamanya saat Porprov 2023 mendatang.
Serta mengingatkan kepada pengurus KONI yang baru agar dapat mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah.
Menurutnya, banyak pengurus KONI daerah lain yang berhadapan dengan aparat penegak hukum, baik kejaksaan maupun kepolisian.
“Saya tidak masalah menaikan besaran dana hibah ke KONI tapi harus ditunjukan prestasinya. Penggunaan anggaran juga harus betul-betul bisa clear dan akuntable dan bisa dipertanggungjawabkan setiap rupiahnya., manajemen anggaran juga perlu diperhatikan.”tutur Tiwi.
Ketua KONI Purbalingga terlantik, R Budi Setiawan menjelaskan, saat ini sudah dimulai pra-Porprov.
Harapannya akan bisa diprediksikan target atau medali yang diperoleh.
Rencananya pada akhir tahun ini, akan segera dibahas kesiapan KONI Purbalingga dalam menghadapi Proprov 2023 mendatang.
Diakui persiapan Proprov tidak bisa dilepaskan dari anggaran.
“Meski demikian, keterbatasan anggaran tidak dijadikan alasan untuk tidak berprestasi,” katanya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News