TABLOIDELEMEN.com – Penggunaan kata di yang benar setiap hari sering kali keliru.
Sebagian lagi ada pula orang yang memang tidak tahu penggunaan kata “di” yang benar itu seperti apa
Lalu, tidak hanya masalah penerapan kata di saja. Tetapi kata hubung dan kata akhiran juga menjadi pertanyaan klise yang cukup banyak ditanyakan.
Meskipun penggunaan kata di terkesan sepele, justru banyak yang tidak begitu peduli dan teliti dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Kali ini tabloidelemen.com akan membahas tentang penggunaan kata di yang benar dan sering keliru.
Langsung saja, simak ulasan berikut ini
Panduan ini juga sangat cocok untuk Anda yang mau menulis buku dengan benar, cepat, dan mudah.
Penggunaan Kata “di” yang Benar – Kapan Harus Digabung?
Memang saat membicarakan kata hubung di, kita harus tahu dulu posisi penggunaan di digunakan.
Karena ada penggunaan di yang dipisah dan ada pula yang disambung. Berikut penggunaan kata di yang disambung apabila memenuhi sebagai berikut.
Menunjukkan peranannya sebagai imbuhan.
Penggunaan di yang disertai atau diikuti oleh kata kerja pasif. Biasanya kata kerja pasif dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan cara memberikan imbuhan ‘me’.
di + kata kerja pasif = digabung
Contoh sederhana dari kalimat pasif menjadi aktif penggunaan kata ditinggalkan dapat diubah menjadi meninggalkan.
Selain kesalahan penggunaan ‘di’, banyak yang salah menggunaan ejaan. Untuk menghindari itu, Anda harus tahu kesalahan penggunaan ejaan yang sering diabaikan.
Dari dua poin di atas sebenarnya untuk membedakan antara di disambung dan dipisah sudah dapat dipahami jelas bukan?
Tetapi kenapa masih saja salah dalam praktek? Tentu saja ada banyak faktor.
Biar semakin jelas, perhatikan contohnya dibawah ini :
Contoh Penggunaan Kata “di” yang Benar yang Ditulis Disambung
Kembali fokus ke penggunaan kata di yang benar akan saya berikan contoh di bawah.
Contoh di bawah adalah penggunaan kata yang sering salah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- ditulis; bukan di tulis
- dibeli; bukan di beli
- ditempati; bukan di tempati
- didatangi; bukan di datangi
- dicintai; bukan di cintai
- ditambah; bukan di tambah
- dialihkan; bukan di alihkan
- dikemanakan; bukan di kemanakan
- diajar; bukan di ajar
- dihajar; bukan di hajar
- dikejar; bukan di kejar
- dibuat; bukan di buat
- disampingi; bukan di sampingi
- disampingkan; bukan di sampingkan
- diminta; bukan di minta
- dikasih; bukan di kasih
- dikesampingkan; bukan di kesampingkan
- dikambinghitamkan; bukan dikambing hitamkan

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News