Pemerintah Desa (Pemdes) diamanati oleh Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan 40 persen DD untuk penanganan Covid-19 khususnya pemenuhan kebutuhan pokok warga masyarakat.
Karena, tujuan dari disalurkannya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok warga masyarakat rentan yang terdampak Covid-19.
“Penerima BLT DD akan dicoret jika uang bantuan dibelanjakan untuk kebutuhan yang bersifat prestise. Pak Kades ini sudah baik hati mendata panjenengan agar menerima bantuan langsung tunai DD yang bertujuan agar kebutuhan pokok terpenuhi,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan simbolis BLT DD untuk warga masyarakat Kecamatan Bojongsari, di Pendapa Kecamatan Bojongsari Selasa (22 Februari 2022).
Bupati berpasan, para penerima agar jangan menggunakan dana tersebut untuk selain kebutuhan pokok. Jika para penerima kedapatan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan tersier maka Kepala Desa akan mencoret penerima dari daftar sehingga tidak bisa menerima BLT DD di periode selanjutnya.
“Jangan digunakan untuk mencicil motor, membeli rokok dan lainnya yang tidak terlalu penting. Kalau kedapatan maka akan dicoret dari daftar penerima,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Bojongsari melaporkan ada sekitar 1733 penerima bantuan bantuan yang tersebar di seluruh Desa yang ada di Kecamatan Bojongsari. Penerima akan mendapatkan Rp 300 ribu perbulan dan pada hari ini penerima mendapatkan 2 bulan langsung atau sebesar Rp 600 ribu.
“Pada hari ini sebanyak 1733 penerima manfaat mendapatkan Rp 600 ribu,” katanya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News