TABLOIDELEMEN.com – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Purbalingga, menjadi sebuah keprihatinan.
Sehingga harus ada langkah-langkah konkrit yang bertujuan menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak semaksimal mungkin hingga tuntas.
BACA JUGA: Purbalingga Naik Peringkat Jadi Kabupaten Layak Anak, Ini Pesan Bupati Tiwi
“Kekerasan ini secara tidak langsung menghambat bagi pembangunan kesejahteraan daerah,” kata Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Purbalingga, Yani Sutrisno saat rakor penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, di OR Graha Adiguna Setda Purbalingga, Selasa 12 September 2023.
Ia mengatakan, Purbalingga yang semula berpredikat Pratama, tahun ini telah naik ke tingkat Madya Kabupaten Layak Anak.
BACA JUGA: 1.698 Anak Tidak Sekolah di Purbalingga Sudah Kembali Bersekolah
“Oleh karena itu, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak harus tetap ditekan,” katanya.
Kepala Dinsosdalduk KB P3A, Eni Sosiatman dalam paparannya merinci, sejauh ini sudah terus terlaksana sosialisasi hingga ke wilayah desa.
Terbukti terdapatnya sejumlah 33 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Kabupaten Purbalingga.
“Tetapi, kami tetap membutuhkan segenap upaya dan sinergitas dari seluruh pihak dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” katanya.
Wakapolres Purbalingga, Kompol Donny Kristanto mengatakan, penegak hukum juga perlu membentuk posko yang fungsinya mengkompulir dan melakukan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami rasa membentuk divisi pencegahan juga perlu sebagai langkah yang efektif selain upaya pemberdayaan dan rehabilitasi,” jelasnya.
“Paling tidak terdapat upaya deteksi dini kasus kekerasan dan bisa juga dengan memanfaatkan media luar ruang yang berisi pesan himbauan dan sanksi pidana bagi para pelaku kekerasan pada sejumlah titik di wilayah Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News