TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menyalurkan bantuan sosial (bansos) dengan total nilai Rp 4.364.080.000 kepada 6.800 warga yang membutuhkan
Serta, sebanyak 68 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), serta 32 desa yang menjadi lokus penanganan stunting.
Penyaluran bansos yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), APBD Tahun 2024, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2024 ini bertujuan untuk penguatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“Bantuan ini tidak hanya untuk warga. Tetapi juga bagi lembaga sosial dan desa-desa yang menjadi prioritas dalam penanganan stunting,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), saat Penyerahan Simbolis Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Purbalingga Tahun 2024 di Pendapa Dipokusumo, Kamis 19 September 2024.
Bupati Tiwi menambahkan, desa-desa lokus tersebut akan mendapatkan dukungan untuk memperbaiki kualitas gizi dan kesehatan masyarakat.
Khususnya ibu hamil dan anak-anak, guna menurunkan angka stunting di Purbalingga.
Sedangkan bantuan kepada LKS dan penyandang disabilitas bertujuan untuk mendukung operasional dan program-program pemberdayaan yang mereka jalankan.
“Tentunya agar dapat terus berkontribusi dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu, ” jelas Bupati Tiwi.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News