Secara nasional sebanyak Rp 400 Triliun dana pemerintah harus terpakai untuk pengadaan belanja produk dalam negeri.
Untuk Kabupaten Purbalingga harus diatas angka Rp 200 Miliar dari potensi belanja kita yang mencapai Rp 600 miliar
BACA JUGA: 14 Pramuka Penegak Purbalingga Ikut Perkemahan Wirakarya Daerah Kwarda Jateng
“Saat ini komitmen belanja produk dalam negeri Pemkab Purbalingga yang bisa terinventarisir baru senilai Rp 180 miliar. Nilai tersebut harus bisa meningkat hingga lebih dari Rp 200 Miliar,” kata Sekda Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti dalam Rapat Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Purbalingga (P3DN) melalui SK Bupati No 530/221 Tahun 2022, Rabu 29 Juni 2022
Ia mengatakan, keberpihakan belanja produk dalam negeri ini adalah dalam rangka membangkitkan perekonomian, khususnya di sektor UMKM, Koperasi dan industri dalam negeri.
BACA JUGA: Air Susu Ibu Eksklusif Cegah Stunting, Ini Alasannya
“Saya optimis target tersebut bisa terealisasi. Mengingat kebutuhan belanja barang Pemkab Purbalingga selama ini bisa terpenuhi oleh produk dalam negeri, kecuali peralatan kesehatan,” katanya.
Selain target, Sekda juga meminta belanja pemerintah menggunakan sistem online.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News