TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga menghadirkan konten kreator medsos Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron dalam Sarasehan Tematik bertajuk Amankan Bantuan Negara untuk Penerus Bangsa Kita, Kamis 22 Mei 2025
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif mengatakan kehadiran Bro Ron yang juga konten creator dan politikus nasional dapat membantu membuka pikiran para kepala sekolah tentang pengelolaan KIP dan PIP (Program Indonesia Pintar) di Kabupaten Purbalingga.
“Saya berharap momentum ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta sarasehan yang merupakan para penyelenggara layanan pendidikan,” katanya.
Bupati menyampaikan bahwa pada tahun 2024 jumlah penerima KIP di jenjang SD sebanyak 23.559 siswa
Lalu untuk jenjang SMP sebanyak 8.763 siswa, dengan besaran bantuan yang bervariasi tergantung tingkat kelas.
Untuk tahun 2025, pihaknya mengusulkan jumlah penerima KIP meningkat menjadi 24.563 siswa SD dan 9.048 siswa SMP,” katanya.
Dalam paparannya, Bro Ron menjelaskan berbagai aspek kerawanan dalam pengelolaan PIP yang kerap menjadi temuan di berbagai daerah.
Kepala sekolah harus mematuhi Persekjen Kemendikbudristek Nomor 14 Tahun 2022 dan menghindari praktik penahanan buku tabungan atau kartu ATM penerima PIP.
“Saya pernah temui sekolah yang kepala sekolahnya tidak mengetahui gerakan operatornya. Ada temuan 130 buku tabungan PIP tersimpan dalam lemari,” katanya.
Kawal Transparansi Dana PIP di Sekolah
Ia meminta kepala sekolah memastikan pencairan PIP langsung diterima orang tua siswa, tidak hanya melalui operator.
Sekolah juga wajib mensosialisasikan penggunaan dana PIP dan mendorong wali siswa membuat laporan belanja sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Sekolah tidak boleh melakukan pemotongan dana PIP, meski hanya Rp1. Kepala sekolah juga tidak boleh terpengaruh desakan pihak lain dalam menentukan penerima bantuan selama tidak layak menerima,” katanya.
“Saya anjurkan ada berita acara serah terima bantuan sebagai bentuk transparansi dan perlindungan dari oknum yang ingin memeras dengan mencari-cari kesalahan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi menegaskan pihaknya selalu menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis kepada para operator sebelum masa pencairan PIP.
“Saya juga sering sidak ke sekolah-sekolah terkait bagaimana PIP dan sebagainya,” katanya.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News