naKarerlu TABLOIDELEMEN.com – Ada hal menguntungkan dan bernilai postif dari penggunaan Media Sosial (Medsos) dalam tahapan Pemilu 2024.
Pemanfaatan Medsos untuk penggalangan massa lebih efektif dan efisien sehingga maksud politik akan mudah tersampaikan.
“Nilai positifnya bisa menggalang massa secara efektif dengan membuat trending melalui Medsos,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, Dra. Jiah Palupi Twihantarti, MM saat menyampaikan materi pada acara Rapat Fasilitasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Untuk Pemilu Serentak 2024, di PM Collaboration Purbalingga, Selasa 20 Desember 2022.
Namun demikian, Jiah mewanti dampak negatif dari penggunaan Medsos pada ranah politik seperti terciptanya anonimitas atau akun bodong yang kontra produktif dengan semangat demokrasi.
Kampanye hitam, hinaan serta hal lain yang bersifat destruktif adalah sisi lain pemanfaatan Medsos yang negatif yang harus mendapat perhatian Bersama.
“Kampanye hitam, hate speech seolah-olah memojokkan salah satu calon adalah sisi negatif dari Medsos pada perhelatan politik,” katanya.
Pakar komunikasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Saifudin Zuhri Purwokerto, Abdul Basit menyampaikan bahwa saat musim tahun politik
Karena, jagad maya sering banyak ujaran yang bersifat kebencian yang menjurus pada isu primordial yang memecah belah bangsa.
Oleh karena itu, meminta kepada calon pemilih lebih bijak dalam menggunakan Medsos sehingga tidak memancing hal yang destruktif bagi bangsa dan negara.
“Sikap bijak calon peserta Pemilu, Parpol dan seluruh lapisan sangat perlu sehingga tidak memicu gesekan di Medsos,” pungkasnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News