DME Gantikan LPG
Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno mengungkapkan, ada investor China tertarik menanamkan modal jumbo US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 19,7 triliun (kurs Rp 16.440) dalam proyek gasifikasi batu bara menjadi DME, pengganti LPG.
Meski begitu, ia belum menjelaskan detail perusahaan China apa yang akan menggarap proyek DME tersebut.
“Dalam proyek ini, perusahaan China tersebut tidak melakukannya sendiri. Melainkan akan menggandeng perusahaan swasta dalam negeri,” katanya.
Tri Winarno juga belum menjelaskan identitas perusahaan swasta dalam negeri mana yang bakal ikut menggarap.
“Indonesia kerja sama perusahaan swasta asing. Negaranya China. Pra-FS (feasibility study) itu sudah. Investasinya sekitar US$ 1,2 miliar,” katanya di, Jakarta, Kamis malam 31 Juli 2025 lalu.
Ia menambahkan, bahwa proposal dari perusahaan China tersebut untuk menggarap proyek DME ini sangat menarik.
Pasalnya tingkat pengembalian (internal rate of return/IRR) sudah di atas 15% dengan menggunakan batu bara kualitas rendah.
“Investasi oleh perusahaan itu sendiri. Artinya, negara tidak investasikan sesuatu, dan perusahaan itu akan jalan,” katnya.
“Nah, dengan IRR yang cukup menarik dan sebagainya, mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama, kita akan memulai untuk industri DME ini dan itu menggunakan batu bara kualitas yang rendah,” imbuhnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News







