TABLOIDELEMEN.com -Pemerintah akan menggarap proyek proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas (gasifikasi) dari batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG).
Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, sekaligus menekan impor LPG.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, DME masuk dalam 18 proyek hilirisasi yang saat ini sedang finalisasi oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Tim Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional telah merampungkan pra studi kelayakan atau pra-Feasibility Study (pra-FS) 18 proyek hilirisasi dan juga telah diberikan kepada Danantara.
“Masih di konsultan Danantara untuk finalisasi. Rencananya proyek gasifikasi ini akan mulai berjalan pada tahun 2026,” katanya.
Ia menjelaskan, program ini untuk mengurangi impor LPG untuk melahirkan substitusi impor melalui hilirisasi batu bara.
“Karena kita kan impor LPG contoh konsumsi lpg kita 8,5 juta ton, kapasitas produksi dalam negeri itu hanya 1,3 juta ton. Jadi kita impor sekitar 6,5 juta ton sampai 7 juta ton,” tambahnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News







