Pasar Tradisional Sleko Kota Madiun Jadi Percontohan QRIS

Pasar Tradisional Sleko Kota Madiun Jadi Percontohan QRIS
Pasar Tradisional Sleko Kota Madiun Jadi Percontohan QRIS

Pasar Sleko Kota Madiun menjadi  proyek percontohan digitalisasi pembayaran non-tunai diwujudkan dengan menggunakan Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) atau “Quick Response Code Indonesian Standard” (QRIS) yang melibatkan Bank Indonesia dan Bank Jatim.

“Ke depan 18 pasar tradisional di Kota Madiun dalam tahun ini sudah masuk database untuk menyambut pembayaran non-tunai melalui metode QRIS ini,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Ansar Rosidi

Ia menyatakan, sosialisasi terkait penggunaan QRIS akan terus dilakukan, utamanya di Pasar Sleko yang pada Jumat mulai diluncurkan.

Jika pedagangnya berusia lanjut, maka nanti bisa meminta bantuan kepada anggota keluarganya yang masih muda sehingga tidak kesulitan dalam menggunakan metode pembayaran digital.

Dengan begitu harapannya seluruh transaksi penjualan di Kota Madiun bisa lebih aman tanpa khawatir terhadap segala risiko yang terjadi di antaranya uang hilang maupun kemungkinan adanya peredaran uang palsu.

Bacaan Lainnya
 Promo Laptop 2025

“Penggunakan QRIS ini kita lakukan secara bertahap. Harapannya pada bulan September atau Oktober nanti, kita mulai menggunakan pembayaran non-tunai pada seluruh pasar tradisional di Kota Madiun,” kata dia.

Ansar menambahkan, penggunaan QRIS saat ini memiliki banyak keuntungan. Apalagi kini IT menjadi kebanggaan masyarakat, khususnya kaum milenial dalam melakukan transaksi.

Jika sistem itu diaplikasikan dengan baik, maka ke depan bisa menarik simpati kaum milenial untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Sejauh ini sudah terdapat sebanyak 50 pedagang di area Pujasera Pasar Sleko Kota Madiun yang telah menerapkan SIAP QRIS.

Selain itu, QRIS juga telah dikenalkan kepada puluhan pelaku UMKM di masing-masing 27 kelurahan di Kota Madiun. Sesuai rencana tiap kelurahan terdapat 20 pelaku UMKM yang menggunakan pembayaran dengan QRIS.

“Ke depan, pengguna transaksi non-tunai dengan QRIS akan terus diperluas di wilayah Kota Madiun. Dinas Perdagangan kini terus melakukan sosialisasi,” kata Ansar.

 

 

 Promo Laptop 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *