TABLOIDELEMEN.com – Partai Golkar genap 61 tahun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Purbalingga menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat komitmen pengabdian Partai Golkar kepada masyarakat.
menegaskan bahwa peringatan HUT ke-61 ini menjadi momentum untuk
“Genap 61 tahun, Partai Golkar menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan karya nyata dalam pembangunan bangsa,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Purbalingga Hj. Tenny Juliawati saat puncak peringatan, di sekretariat DPD Partai Golkar. Senin 20 Oktober 2025
“Sejak awal berdiri 20 Oktober 1964, Golkar hadir untuk menyejahterakan rakyat, mulai dari stabilitas ekonomi hingga pemerataan pembangunan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, semangat pengabdian dan kerja nyata akan terus dikobarkan untuk Indonesia yang lebih maju.
Seluruh jajaran Partai Golkar siap mengawal visi dan misi pemerintah serta memastikan setiap program pro-rakyat berjalan dengan baik.
Kolaborasi dan sinergi adalah kunci untuk mewujudkan Purbalingga yang lebih baik.
“Partai Golkar akan selalu berada di garis depan untuk menjaga stabilitas politik dan pembangunan di daerah,” katanya.
Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat ulang tahun kepada Partai Golkar.
“Pasangan Fahmi-Dimas lahir dari dukungan partai-partai koalisi, termasuk Partai Golkar. Ke depan, kami akan terus berkolaborasi membangun Kabupaten Purbalingga agar semakin maju dan sejahtera,” katanya.
Sementara, rangkaian peringatan HUT antara lain senam sehat bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kegiatan tebus sembako murah oleh Fraksi Partai Golkar Purbalingga.
Lalu Senin 20 Oktober 2025) DPD Partai Golkar bersama jajaran pengurus, kader, dan simpatisan melaksanakan ziarah ke makam pahlawan serta leluhur pendiri dan pendahulu Partai Golkar di Purbalingga.
Kegiatan dilanjutkan dengan upacara peringatan HUT ke-61 Partai Golkar, pemotongan tumpeng, serta lomba menyanyikan Mars Golkar oleh pengurus, relawan, dan anggota fraksi.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News