Pangdam IV/Diponegoro Lepas 426 Prajurit Yonif 406/CK Purbalingga Misi Perdamaian Konga XXXIX-F ke Kongo

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayor Jenderal (Mayjend) Tandyo Budi Revita melepas 426 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 406/Chandra Kusuma (Yonif 406/CK) Purbalingga, di Yonif 406/CK Purbalingga, Sabtu 2 Maret 2024.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayor Jenderal (Mayjend) Tandyo Budi Revita melepas 426 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 406/Chandra Kusuma (Yonif 406/CK) Purbalingga, di Yonif 406/CK Purbalingga, Sabtu 2 Maret 2024.

TABLOIDELEMEN.com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayor Jenderal (Mayjend) Tandyo Budi Revita melepas 426 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 406/Chandra Kusuma (Yonif 406/CK) Purbalingga untuk menjalankan misi perdamaian di Kongo.

Seluruh Prajurit itu akan bergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-F sebagai penugasan dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Ini merupakan sebuah kehormatan. Apalagi Batalyon 406 merupakan satu-satunya kesatuan di wilayah Kodam IV/Diponegoro yang dipercaya dan diberi amanat menjalankan tugas tersebut,” kata Mayjend TNI Tandyo Budi Revita usai Upacara Pelepasan Personel Satgas BGC TNI Konga XXXIX-F Monusco Kongo TA 2024 di Yonif 406/CK Purbalingga, Sabtu 2 Maret 2024.

Bacaan Lainnya

“Laksanakan tugas mulia ini dengan baik. Junjung tinggi kehormatan bangsa dan negara,” katanya saat memimpin upacara pelepasan adalah di lapangan Yonif 406/CK, Sabtu 2 Maret 2024.

Ia merinci, berangkat dari sini ada 529 personel, nanti secara keseluruhan gabungan dari TNI AD, AL dan AU semua ada 850 personel.

“Kita berharap dan berdoa berangkat 850, kembali juga 850 dengan penugasan kurang lebih satu tahun,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam menyampaikan kebanggaannya khususnya kepada prajurit Purbalingga, Jawa Tengah khususnya yang ada di bawah Kodam IV/Diponegoro.

Karena ini atas amanah dari pimpinan mewakili Indonesia sebagai pasukan reaksi cepat.

“Tugas kontingen garuda berada di bawah bendera UN atau PBB,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *