Owabong Purbalingga Raih Indonesia Green Theme Park Award 2025, Kalahkan Waterboom Bali

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhani menyerahkan penghargaan langsung kepada Direktur Utama Perumda Owabong Purbalingga Arif Taat Ujiyanto, dalam ajang Wonderful Theme Park Impact Award 2025 The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025, di Maya Sanur Resort, Denpasar, Bali, Sabtu 11 Oktober 2025.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhani menyerahkan penghargaan langsung kepada Direktur Utama Perumda Owabong Purbalingga Arif Taat Ujiyanto, dalam ajang Wonderful Theme Park Impact Award 2025 The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025, di Maya Sanur Resort, Denpasar, Bali, Sabtu 11 Oktober 2025.

TABLOIDELEMEN.com – Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) atau Owabong Waterpark Purbalingga menerima penghargaan Indonesia Green Theme Park Award 2025 di Maya Sanur Resort, Denpasar, Bali, Sabtu 11 Oktober 2025.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhani menyerahkan penghargaan langsung kepada Direktur Utama Perumda Owabong Purbalingga Arif Taat Ujiyanto, dalam ajang Wonderful Theme Park Impact Award 2025 The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025.

“Penghargaan ini adalah bukti bahwa komitmen kami dihargai dan akan memacu semangat kami untuk terus berkontribusi positif bagi pariwisata Indonesia,” kata Arif Taat Ujiyanto.

Kalahkan Waterboom Bali

Ia menambahkan, pencapaian gemilang ini secara resmi menempatkan Owabong Waterpark sejajar dengan para raksasa industri pariwisata Indonesia

Seperti Taman Impian Jaya Ancol, Waterboom Bali, dan Mason Elephant Park yang juga meraih penghargaan serupa.

Bacaan Lainnya
Oxygen

“Penghargaan ini semakin menguatkan komitmen pengelolaan wisata Owabong dalam konservasi alam. Sehingga berkontribusi dalam 5 pilar utama Sustainable Development Goals (SDGs) 2030: People, Prosperity, Planet, Peace, and Partnership,”  katanya.

Ia mengatakan, lebih dari sekadar pengakuan sebagai destinasi wisata, penghargaan Indonesia Green Theme Park Award oleh Owabong justru mengukuhkan komitmen kuatnya dalam menerapkan prinsip berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

Indonesia Green Theme Park Award 2025

Prestasi ini membuktikan bahwa destinasi dari daerah tidak hanya mampu bersaing dalam hal kunjungan.

“Tetapi juga unggul dalam standar tanggung jawab lingkungan sebuah tolok ukur utama pariwisata modern,” katanya.

Ia merinci, sebagai destinasi yang berdiri di atas anugerah sumber mata air. Seperti Tuk Wadon, Tuk Cikupel, dan Tuk Copawon, Owabong tidak hanya memanfaatkannya untuk kesenangan belaka.

Lebih dari itu, Owabong menunjukkan dedikasinya dalam menjaga sumber kehidupan tersebut.

Meski kemarau panjang, mata airnya yang alami masih mampu mengalir menghidupi puluhan kolam wisata sekaligus menjadi urat nadi kehidupan masyarakat sekitar.

Kearifan lokal masyarakat Jawa dalam memuliakan mata air sebagai sumber kehidupan juga terawat dengan baik oleh Owabong.

Tradisi tahunan ‘Bersih Sumber’ yang digelar setiap Bulan Sura, tidak hanya dilestarikan tetapi juga dikemas sebagai atraksi wisata budaya yang menarik.

Ritual yang meliputi doa bersama, rebutan gunungan sayuran hasil tani masyarakat sekitar, penanaman tumbuhan pelindung mata air

Serta, makan bersama, dan pembersihan area mata air ini menjadi bukti nyata penghormatan Owabong terhadap warisan leluhur dan keseimbangan alam.

Komitmen Owabong terhadap kelestarian lingkungan semakin memikat dengan kehadiran Wahana Wisata Taman Edukasi Konservasi Sumber Daya Air (WIS TEKA).

Wahana ini  menjadi pusat edukasi lingkungan interaktif yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman langsung dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.

Nama “WIS TEKA” yang dalam bahasa penginyongan berarti “Sudah Datang”.

Hal ini menjadi seruan filosofis bahwa sudah datang waktunya generasi muda mengambil peran aktif dalam aksi nyata pelestarian lingkungan.

“WIS TEKA bukan sekadar wahana wisata edukasi. Tetapi sebuah gerakan yang mengajak setiap pengunjung, terutama pelajar, untuk bertransformasi dari teori menjadi aksi berkelanjutan,” katanya.

 

 

Pos terkait