TABLOIDELEMEN.com – Uang Rupiah bergerak fluktuatif dengan nilai tukar dolar AS, pada Rabu 8 Oktober 2025, pukul 11.26 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengalami depresiasi 0,27% atau 45 poin ke level Rp16.600.
Sementara itu, indeks dolar AS dibuka menguat 0,27% ke 98,84.
Sejumlah mata uang negara Asia lain yang juga melemah, seperti yen Jepang yang melemah 0,47%, dolar Hong Kong melemah 0,02%.
Dolar Singapura melemah 0,19%, hingga dolar Taiwan yang dibuka melemah 0,21%.
Sebaliknya, mata uang negara Asia terapresiasi terhadap dolar AS
Mata uang itu antara lain adalah rupee India yang menguat 0,01% dan yuan China menguat 0,01%.
Sejumlah mata uang negara Asia yang turut menguat terhadap dolar AS.
Antara lain seperti dolar Taiwan yang menguat 0,27%, peso Filipina menguat 0,39%, rupee India menguat 0,05%, dan yuan China menguat 0,01%.
Sebaliknya, nilai tukar negara Asia yang terdepresiasi terhadap dolar AS.
Seperti dolar Hong Kong yang melemah 0,01%, dolar Singapura melemah 0,04%, won Korea Selatan melemah 0,11%, dan baht Thailand melemah 0,31%.
Sementara sentimen dari dalam negeri, pasar bereaksi atas sejumlah perilisan data ekonomi.
Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada akhir September 2025 tercatat sebesar US$148,7 miliar, lebih rendah dari posisi pada akhir Agustus 2025 sebesar US$150,7 miliar.
Dengan demikian, cadangan devisa turun sebesar US$2 miliar pada September 2025.
BI menghitung, posisi cadangan devisa akhir September 2025 tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News