Serabi Kepyar Purbalingga

Awal mulai merintis usaha dulu tahun 2004, pernah memakai kayu bakar. Terus beralih menggunakan kompor minyak tanah.
“Pakai kompor itu praktis. Tapi untuk rasanya masih sama ketika pakai kayu bakar. Ada tekniknya sendiri,” kata Sutarso.
Setelah minyak tanah terkonversi ke LPG. Sutarso yang pernah menjadi kenek angkutan kota Purbalingga juga ikut beralih menggunakan kompor LPG.
Untuk melayani pembeli, Sutarso menyediakan 7 loyang berisi 4 serabi sekali membuatnya.
Sutarso meracik Serabi Kepyar setiap hari. Biasa mangkal mulai pukul 05:00 WIB di pinggir jalan antara Purbalingga-Bojanegara. Tepatnya pertigaan menuju Dusun Pesanggrahan Karangkabur.
Dalam waktu tersebut, pastinya tidak pernah sepi pembeli dan Sutarso bisa menjual 300 serabi untuk teman minum secangkir kopi manis atau teh di pagi hari.
“Harganya Rp5000,00 untuk 4 serabi. Kalau dulu tahun 2004 harganya Rp50,00,”katanya
Penasaran dan ingin menikmati Serabi Kepyar ini. Luangkan waktu menjelajah Kabupaten Purbalingga dan membeli serabi Kepyar ini. Buktikan rasanya yang gurih, manisnya pas, dan lembut.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News