TABLOIDELEMEN.com – Kandungan nasi panas dan nasi dingin ternyata berbeda.
Untuk, kandungan gula atau glukosa pada nasi panas lebih tinggi dibandingkan nasi dingin.
Nasi panas memiliki kadar gula lebih tinggi dibandingkan nasi dingin, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh, dan rasa kenyang ketika makan nasi panas tidak bisa bertahan lama.
Maka, biasanya setelah makan nasi dengan kondisi panas, akan mudah lapar karena terlalu cepat bermetabolisme.
Mengutip akun instagram @menudietsehatalami, saat menyantap nasi panas, hanya akan bertahan kenyang beberapa saat saja, berbeda dengan mengkonsumsi nasi dingin.
Bahkan, karena memiliki kadar gula yang cukup tinggi, umumnya penderita diabetes disarankan untuk tidak memakan nasi panas-panas.
Berbeda dengan nasi dingin, dia memiliki kadar gula yang cukup rendah dibandingkan dengan nasi panas.
Karena itulah nasi dingin agak sedikit lambat untuk menyerap ke dalam tubuh, sehingga akan merasa kenyang lebih lama.
Sebab, proses pembakaran gula pada tubuh atau proses metabolisme dalam tubuh akan sedikit melambat karena kadar gula yang rendah.
Biasanya seseorang yang sedang menjalani diet akan memilih dan dianjurkan untuk memakan nasi dingin, bukan nasi panas.
Selain kadar gulanya yang rendah, memakan nasi dingin bagi pejuang diet juga bisa menekan makan berlebihan, karena rasa kenyang yang awet.
Beberapa penelitian menyebutkan, nasi putih dingin lebih baik daripada nasi panas.
Seperti yang dikutip dari laman akg.fkm.ui, beberapa mahasiswa melakukan penelitian pada nasi yang didinginkan selama 24 jam dalam suhu 4 derajat celcius.
Kemudian dipanaskan kembali, ternyata memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi yang baru masak.
Menurut penelitian tersebut nasi yang didinginkan mengakibatkan retrogradasi pada pati yang menyebabkan peningkatan pati yang resisten untuk dicerna.
Bahkan, nasi tersebut boleh dipanaskan kembali dengan indeks glikemik yang masih rendah, sehingga aman dikonsumsi bagi pejuang diet.
Kandungan nasi putih yang panas dan yang sudah dingin sama, yaitu 175 kalori per 100 gram.
Tapi yang membedakannya adalah indeks glikemik nasi dingin lebih rendah dari pada nasi yang masih panas
Sehingga nasi dingin lebih lama dicerna dibanding nasi panas meski pun telah dipanaskan kembali.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update artikel lainnya di Google News