TABLOIDELEMEN.com – Pemikiran liberal dan sekuler di bidang pendidikan semakin menguat dan memiliki penetrasi ke berbagai institusi politik seperti parpol, birokrasi, parlemen, maupun ormas.
Oleh karena itu, Muhammadiyah hadir untuk menyelamatkan peradaban manusia sebagai gerakan tajdid dan pembaharuan islam untuk tetap menjaga sikap kritis pada berbagai kebijakan negara
“Kita memiliki hak moral, historis, maupun politik untuk memberikan peran kepada bangsa ini,” kata Dr. Nasiwan, M.Si saat memberikan materi dalam Kuliah Tamu Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menegaskan, Muhammadiyah mau berkontribusi dalam menyelamatkan peradaban manusia maka kita memiliki tiga hak tersebut untuk mengisi Indonesia.
“Jangan sampai bangsa ini diambil alih oleh mereka yang tak bertanggung jawab,” tegasnya.
Ketua Program Studi PPKn UMP, Dr. Elly Hasan Sadeli menjelaskan, tujuan dari acara tersebut tidak hanya memberikan wawasan politik kepada mahasiswa
Namun juga menanamkan pemahaman mengenai peran Muhammadiyah dalam kontestasi politik di Indonesia untuk menyongsong pesta demokrasi pada tahun 2024 mendatang.
“Kita harus memahami bahwa politik tidak hanya sekadar mengejar kekuasaan, namun juga perlu menegakkan etika berpolitik yang santun dan bermoral,” katanya
Hadir dalam Kuliah Tamu dengan tema Muhammadiyah dalam Kontestasi Politik di Indonesia, seluruh dosen dan mahasiswa PPKn secara luring dan lewat streaming youtube PPKn.(Biro Humas dan Promosi UMP)
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2024/12/Logo-Elemen.png)
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News