TABLOIDELEMEN.com – Hadirnya TikTok Shop kembali menuai sorotan.
Kabar terkini, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong pemerintah untuk mengambil langkah tegas membatasi produk impor yang beredar di TikTok Shop yang merupakan lini bisnis dari sosial media milik ByteDance Inc.
“Hadirnya TikTok Shop telah merusak pasar UMKM lokal,” tegasnya di Jakarta, Selasa 12 September 2023.
Saat Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI dan Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 5 September 2023.
Teten memberikan alasannya, penggabungan antara media sosial dengan e-commerce perlu regulasi seperti langkah Amerika Serikat (AS) dan India.
“India berani menolak TikTok, kenapa kita tidak? Amerika juga melarang TikTok. Misalnya untuk jualannya boleh. Tapi nggak boleh jadi satu dengan media sosial,” kata Teten
Untuk itu, Teten mengusulkan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk melakukan pengetatan terhadap Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 63121 berkenaan dengan web tanpa tujuan komersial.
“Jadi kita usulkan. Seperti China sendiri mengatur, Amerika juga mengatur, yang lain mengatur, kalau India kan udah melarang betul. Kita tidak boleh menyatukan sosial commerce dengan e-commerce, juga tidak boleh punya produk sendiri, kalau nggak nanti dia menjual produknya dia sendiri, jadi itu harus kita atur,” ujar Teten.
Merespons hal itu, Bahlil mengatakan berdasarkan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 50/2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE)
Pihaknya sudah memerintahkan deputi terkait untuk menutup pintu bagi barang impor yang masuk secara langsung alias cross border.
“Jadi Pak Teten mohon maaf, saya sudah perintahkan untuk mengunci izin di KBLI e-commerce yang datang. Tidak ada pendaftaran. Kok langsung main jualan aja, sudah tutup,” kata Bahlil.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News