Menikmati Brekecek Pathak Jahan
Ada alasan tertentu mengapa masyarakat Cilacap memasak brekecek menggunakan kepala ikan jahan, Lur.
Masyarakat memanfaatkan badan atau daging ikan jahan sendiri sebagai bahan baku ikan asin jambal roti.
Oleh karena itu, bagian kepalanya tidak terpakai.
Umumnya, saat memasak membuang kepala ikan jahan karena proses pengolahan menjadi ikan asin.
Tapi ternyata masih terdapat banyak daging di bagian ini sehingga sayang jika tidak memasaknya.
Selanjutnya kepala ikan jahan selanjutnya menjadi masakan brekecek.
Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada bagian dari ikan yang terbuang dengan sia-sia.
Itulah asal mula kemunculan brekecek pathak jahan yang menjadi makanan khas bagi masyarakat Cilacap.
Cara memasak Brekecek Pathak Jahan dengan mencampurkan bumbu.
Seperti bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, kunyit, lengkuas, jahe, daun salam, serai, kemiri, dan gula merah.
Saat brekecek pathak jahan sudah matang, rasanya begitu lezat ketika tersajikan bersama nasi putih hangat dan cah tauge.
Sensasi menikmati daging di antara tulang kepala ikan jahan ini memang menjadi daya tarik utama brekecek pathak jahan.
Terlebih lagi, bumbu pedas dan asin yang meresap dalam daging, bersatu dengan kehangatan nasi putih, membuat pengalaman kuliner ini sulit terlupakan.
Brekecek Pathak Jahan adalah sebuah sajian nikmat dari Cilacap. Apakah Anda tertarik untuk mencicipinya secara langsung?

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News
















