TABLOIDELEMEN.com – Dalam Pahargyan Agung saat peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purbalingga setiap tahunnya selalu menampilkan pertunjukan seni tari yang berbeda-beda.
Jika tahun 2023 lalu menampilkan Tari Bambangan Cakil oleh penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Kali ini menampilkan Tari Mas Kalantih oleh LKP Sanggar Tari Sekar Periang dari Purbalingga.
Tarian Mas Kalantih merupakan tarian tradisional yang menggambarkan proses pembuatan benang antih menjadi barang oleh pengrajin lokal di Desa Tumanggal, Pengadegan.
Dalam Tari Mas Kalantih ini menampilkan gerak lembut dan sigrak ini menceritakan pengrajin benang yang tadinya putus asa, namun berubah semangat ketika benangnya bisa menjadi aneka barang jadi.
“Tari ini tidak hanya menampilkan keindahan seni tari, tapi juga pesan moral akan kekayaan tradisi di Kabupaten Purbalingga,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Wasis Andri Wibowo usai prosesi Pahargyan Agung, di Pendopo Dipokusumo, Rabu 18 Desember 2024.
Sementara, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menegaskan, Pahargyan Agung ini menjadi bentuk ucapan syukur atas bertambahnya usia Purbalingga.
Mudah-mudahan, dalam usia 194 tahun ini, Purbalingga semakin maju, pembangunannya semakin baik, dan masyarakatnya semakin sejahtera.
“Ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda,” kataya.
Prosesi Pahargyan Agung mulai dengan penyerahan Songsong Agung dan Tombak Pusaka dari Ketua DPRD HR Bambang Irawan kepada Bupati Tiwi.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News