Pohon Nagasari
Karena flora ini tersebar di sebagian wilayah atau pulau di Indonesia. Terdapat 48 jenis spesies dari pohon nyatoh.
Populasi dari pohon nagasari banyak dijumpai di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan beberapa pulau lainnya.
Sementara itu, suplai dari pohon nyatoh secara luas berasal dari daerah Sulawesi.
Pada umumnya, pohon nagasari dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture, seperti kusen jendela dan kusen pintu.
Tanaman nagasari merupakan jenis kelompok kayu meranti. Ciri khas pohon nyatoh yaitu permukaan kayunya berwarna merah.
Namun, ketahanan dari kayu pohon nyatoh rendah, sehingga kayunya mudah retak.
Berdasarkan morfologinya, pohon nyatoh pada umumnya mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
- Ketinggian dari tanaman sekitar 30 meter dan diameternya kisaran 120 cm.
- Tegakan pohon nagasari tumbuh tinggi dan lurus.
- Daerah dengan tingkat curah hujan yang lumayan tinggi merupakan habitat dari tanaman ini.
- Tanaman nagasari tersebar dan banyak tumbuh di daerah sulawesi.
- Batang pohon nyatoh berbentuk bulat torak, lurus, berbanir tipis dan lebar.
- Coklat kemerahan merupakan warna dari batang pohon nagasari ini.
- Batangnya juga mempunyai pola serat yang cantik.
- Jenis kayu nyatoh ini beratnya sekitar 0.67 kg dan lumayan ringan.
- Kayunya rawan melengkung. Tipe kayunya tunggal, bentuknya lonjong, panjangnya sekitar 5 – 9 cm dan lebarnya 3 -4 cm.
- Permukaan daun halus, berwarna hijau tua mengkilat. Bagian tepi daun rata dan ujung daunnya runcing.
- Daunnya selalu hijau, tulangnya menyirip, dan duduk daunnya lebar.
- Tipe bunga tunggal, daun mahkota bentuknya menyerupai simbol hati dan berwarna putih.
- Ukuran panjang dan lebarnya hampir sama, berukuran 4,5 dan 4 cm.
- Warna kepala sari kuning, keluar dari ketiak daun.
- Buah bertipe tunggal.
- Bentuk buah dan bijinya bulat memanjang.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News