Dari Kapu Hingga Tebuireng
Hingga suatu ketika Nyai Masruroh mengalami sakit yang cukup serius.
Keluarga tidak tega melihat keadaan Nyai Masruroh yang semakin parah, pada akhirnya Kiai Hasan Muchyi membuat sebuah sayembara.
Dalam sayembara tersebut siapa yang bisa membantu untuk menyembuhkan Nyai Masruroh, jika perempuan akan dijadikan saudara dan jika laki-laki akan dijadikan suami untuk Nyai Masruroh.
Kabar sayembara tersebut sampai pada KH. Hasyim Asy’ari. Hingga akhirnya KH. Hasyim Asy’ari datang ke Kapurejo dengan menaiki delman untuk membantu kesembuhan Nyai masruroh. Berkat kuasa Allah, Nyai Masruroh akhirnya sembuh.
Keadaan KH. Hasyim Asy’ari memang sudah menduda – setelah ditinggal Ny. Nafiqoh binti Kiai ilyas – sebelum menikahi Nyai Masruroh.
Dalam pernikahan dengan isteri terakhir ini, KH. Hasyim Asy’ari dikaruniai empat putra-putri: 1. Abdul Kadir (lahir 1360 H); 2. Nyai Fatimah (lahir 1361 H); 3. Nyai Khodijah (lahir 1364 H) dan 4. Gus Ya’qub (lahir 1366 H).

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News