TABLOIDELEMEN.com – Hasil lukisan karya para seniman ini tidak main-main. Karena, setiap goresannya menyimpan emosi dan memiliki makna tersendiri.
Pada dasarnya setiap pelukis memiliki aliran seni dan karakteristik masing-masing, disanalah letak keistimewaan mereka.
Seperti kisah Lujeng Ismail, seorang pelukis kelahiran Purbalingga yang kini berusia 57 tahun.
Semasa kecil saat duduk di bangku SD Kembaran Kulon, Lujeng suka melihat dan mengamati gambar poster pahlawan yang menempel pada dinding kelasnya.
Tak hanya tertarik dengan gambar pahlawan, ia juga sering mengamati dengan seksama gambar pemandangan yang ada di kalender.
Menginjak usia remaja, Lujeng yang saat itu bersekolah di SMP Negeri 3 Purbalingga nekad mbolos dan pergi ke Sokaraja, hanya untuk mengunjungi galeri lukisan-lukisan yang dijual para seniman.
Sepulang melihat galeri di Sokaraja, ia mencoba menggambar dengan pensil dan media kertas. Berbagai tokoh film seperti Rambo. Gambar itu dipasang pada dinding kamarnya.
“Mungkin ini namanya hobi. Pokoknya kalau pelajaran menggambar, saya pasti suka sekali,” kata Lujeng yang sekarang berdomisili di Jalan Tentara Pelajar, Gang Anggur Blok D, RT 03 RW 03 Kelurahan Kembaran Kulon Purbalingga.
Tiada hari tanpa menggambar, yang membuat Lujeng sudah mahir. Akhirnya, menggambar menggunakan pensil dan media kertas mulai ia tinggalkan dan mencoba menggunakan media seperti kanvas dan cat minyak.
Kanvas buatannya ini terbuat kantong wadah tepung terigu, tetapi sudah lengkap ada spanramnya.
Saat itu ia mulai mencoba melukis tokoh pewayangan dan binatang, seperti karno tanding dan burung.
Lukisan burung inilah yang pertama kali mendapat perhatian dari orang lain, dan dibeli.
Hal ini yang membuat semangat Lujeng terpacu untuk terus menajamkan bakat melukisnya.
Tahun 1983, ia melihat foto Presiden pada dinding kelasnya dan ia tertantang untuk melukisnya.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News